4 Cara Mengetahui Lowongan Kerja Palsu serta Penipuan
Nggak ada yang lebih ngeselin daripada dapet tawaran kerjaan, eh, ternyata bohong belaka alias penipuan. Udah semangat kirim lamaran, malah ujung-ujungnya dapet chat "minta transfer" atau disuruh bayar biaya admin. Yah, siapa yang gak kesel, Sobat Pejuang Rupiah? Tapi tenang aja, gue kasih tips nih gimana caranya biar lo gak ketipu lowongan kerja palsu. Yuk, simak baik-baik!
1. Perhatikan Alamat Email yang Digunakan
Kalau lo dapet email panggilan kerja tapi alamatnya kayak random banget, misalnya, "HRD.perusahaan@gmail.com" atau "recruitment.keren123@yahoo.com," udah mulai curiga, deh. Perusahaan profesional biasanya punya email dengan domain khusus, misalnya "@nama-perusahaan.com." Kalau yang lo dapet cuma email gratisan, bisa jadi itu lowongan palsu. Kecuali kalau mereka ngundang lo buat interview di coffee shop... itu udah bendera merah banget!
2. Gaji yang Terlalu Tinggi Tanpa Kualifikasi Jelas
Ini nih, penipuan yang sering bikin orang tergoda. Biasanya lowongan kerja palsu ini bakal ngejanjin gaji selangit, tapi kualifikasi yang diminta nggak jelas. Misalnya, "Kerja dari rumah, gaji 15 juta per bulan, tanpa pengalaman!" Well, kalau kerjaan segampang itu, gue rasa semua orang udah resign dan ambil tawaran ini. Jadi, kalau tawaran gaji nggak masuk akal, hati-hati ya, bisa jadi itu cuma umpan buat narik lo masuk ke perangkap penipuan.
3. Diminta Bayar Biaya Pendaftaran atau Administrasi
Ini yang paling klasik, Sobat. Ada yang ngaku-ngaku HRD dan bilang lo keterima kerja, tapi sebelum masuk, lo disuruh transfer sejumlah uang buat biaya administrasi atau seragam. Waduh, langsung skip aja deh! Perusahaan yang bener gak akan minta duit dari calon karyawan buat hal-hal kayak gitu. Kalau ada yang minta transfer duluan, itu udah jelas-jelas penipuan.
4. Periksa Kredibilitas Perusahaan
Jangan malas buat cek latar belakang perusahaan yang menawarkan lowongan. Cari nama perusahaan tersebut di Google, cek apakah mereka punya website resmi, media sosial, atau review dari karyawan sebelumnya. Kalau informasi tentang perusahaan itu minim atau bahkan nggak ada sama sekali, mending lo waspada. Dan kalau lo dapet panggilan interview tapi lokasinya di tempat yang gak jelas, kayak ruko kosong atau apartemen, hmm... ya mending batalin aja deh, daripada lo pulang-pulang malah jadi cerita horor.
Nah, itu dia 4 cara ampuh buat ngehindarin lowongan kerja palsu. Ingat, Pejuang Rupiah, selalu hati-hati dan jangan sampai kegoda sama tawaran yang keliatannya bagus tapi gak jelas asal-usulnya. Biar lo bisa terus fokus nyari kerja yang beneran, bukan yang malah nguras dompet!
Post a Comment