Mengapa Gaji di Indonesia Rendah?

Gaji Rendah 


Menurut Ahli Ekonomi Gaji Bisa Rendah

Menurut Bhima Yudhistira Adhinegara, seorang ahli ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios), terdapat dua faktor penyebab gaji pekerja di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Vietnam.


Pertama, jenis pekerjaan yang didominasi oleh sektor jasa di Singapura yang relatif lebih padat modal sehingga gajinya lebih tinggi. Selain itu, perusahaan di Singapura juga membutuhkan pekerja yang memiliki keterampilan menengah dan tinggi.


Kedua, perbedaan biaya hidup yang lebih tinggi di Singapura dibandingkan dengan Indonesia juga memengaruhi besaran gaji yang diterima oleh pekerja. Pendapatan per kapita di Singapura yang tinggi juga turut mempengaruhi standar gaji pekerja di sana.


Meskipun demikian, Bhima juga menyatakan bahwa talenta di Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan Singapura dan Vietnam. Namun, di Singapura talenta lebih lengkap dan memiliki spesialisasi tertentu sehingga dihargai lebih mahal.


Menurut laporan The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report 2020/2021, gaji pekerja di bidang startup dan teknologi di Indonesia memang lebih rendah dibandingkan dengan Singapura dan Vietnam. Namun, ini disebabkan oleh faktor-faktor yang telah dijelaskan di atas.


Beda Gaji, Beda Nasib


Siapa sih yang tidak ingin memiliki gaji yang tinggi? Sayangnya, realita di Indonesia menyebutkan sebaliknya. Gaji di Indonesia cenderung rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Padahal, kita tahu bahwa biaya hidup di Indonesia juga tidak murah.


Namun, ada beberapa profesi yang bisa membawa seseorang pada gaji yang tinggi, salah satunya adalah CEO perusahaan tambang. Namun, jika kita bandingkan dengan gaji ekspatriat atau TKI di luar negeri, perbedaannya pasti sangat mencolok.


Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan tingkat gaji di Indonesia sangat rendah? Banyak faktor yang memengaruhinya, mulai dari alasan politis hingga rendahnya tingkat pendidikan.


Alasan politis Gaji Rendah

Alasan politis adalah faktor utama yang memengaruhi tingkat gaji di Indonesia. Dulu, saat masih dijajah oleh Belanda, terciptalah tiga kasta masyarakat yang membuat orang pribumi menjadi kelas terendah dan terbatas aksesnya terhadap layanan publik. Setelah merdeka, struktur biaya pemerintah masih mengikuti pola Belanda, di mana pegawai negeri sipil pribumi mendapatkan gaji yang sangat rendah.


Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia juga memengaruhi besaran gaji yang diterima. Sebagian besar pekerja di Indonesia hanya memiliki keterampilan rendah atau menengah, sementara di negara-negara maju, keterampilan yang dibutuhkan adalah keterampilan tinggi atau high skill.


Dengan demikian, sangat penting bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan agar kita dapat bersaing dengan negara-negara lain dalam hal besaran gaji.


Para pemimpin negara memandang bahwa sistem ini perlu dipertahankan karena mereka tidak memiliki cukup uang untuk membayar gaji pegawai negeri setelah Indonesia merdeka. Selain itu, bangsa Indonesia telah terperangkap dalam pikiran kolonial selama ratusan tahun, baik dijajah oleh Belanda atau oleh para penguasa lokal. Pada saat itu, mereka hanya diupah untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.


Maka dari itu, inilah latar belakang sejarah mengapa gaji orang Indonesia sangat rendah. Jika Anda tidak percaya, Anda bisa memeriksa dan membandingkan gaji PNS di tahun 1980-an dan gaji PNS di tahun 2016. Jadi, apakah gaji sebesar 4,6 juta rupiah per bulan dianggap sebagai gaji yang baik? Jawabannya akan bergantung pada standar gaji mana yang dijadikan patokan acuan, serta sudut pandang dari mana jawaban tersebut diberikan, baik dari sisi majikan atau pekerja.


Mereka menciptakan beragam posisi dan membuka peluang untuk menghasilkan gaji non-resmi seperti fee untuk menghadiri pertemuan atau bahkan untuk duduk di sebuah posisi. Tak hanya itu, insentif dari pungutan pajak juga menjadi sumber penghasilan. Meski besaran gaji PNS telah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, praktik korupsi tetap berlangsung. Sebagai warga Jakarta, saya perkirakan setidaknya setengah dari anggaran non-pekerjaan kota digunakan untuk kepentingan korupsi. Bagaimana saya tahu? Tingkat kecepatan dan kualitas konstruksi yang dilakukan sekarang. Di sekitar tempat tinggal saya, dinding kanal beton dan saluran air besar telah dibangun di banyak bagian kota. Saya tak dapat mengabaikan dugaan bahwa kota memiliki anggaran besar untuk melakukan pembangunan semacam itu pada masa jabatan gubernur sebelumnya. Namun, ke mana uang tersebut hilang?


Maka, faktor-faktor yang menyebabkan gaji di Indonesia tetap rendah, meskipun kita hidup di negara yang kaya raya, adalah karena besaran nilai gaji PNS masih menjadi tolak ukur seberapa besar negara mampu menggaji pegawainya, dan seberapa besar pihak swasta mau membayar para pegawainya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel